STATIM

STATIM

Introduction

Terinspirasi oleh ucapan Shakespear yang termasyhur: “Apalah arti sebuah nama”, nama STATIM merupakan pilihan yang bijak bagi kami, dimana nama tersebut dicetuskan bersamaan dengan nama ST 12 oleh almarhum Ayahanda Openg STATIM dan Pepep ST12, yaitu Bpk. H. Helmy Aziz pada tahun 2005.

STATIM dan ST12 merupakan singkatan dari nama sebuah jalan di Bandung, tepatnya Jl. Stasiun Timur No.12 yang merupakan kediaman Openg dan Pepep, sekaligus base camp tempat berkumpulnya sejumlah musisi Bandung yang sedang berupaya mengadu nasib di kancah musik nasional, seperti ST12 yang kini sudah lebih dulu eksis di industri musik Indonesia.

Sejarah singkat

Berawal dari sebuah keinginan bermusik, Openg yang juga merupakan drummer dari STATIM, mencoba untuk menyempurnakan karyanya di studio rekaman milik pribadi yakni OMS (Openk Music Studio) yang berada di jalan Stasiun Timur 12, dengan dibantu oleh teman-teman musisi berbakat yang bernaung di bawah OMS. Sebagian besar karya yang telah dihasilkan dan diproduksi, merupakan hasil buah pikir dari Openg yang merupakan arranger dan sound engineer secara keseluruhan. Dalam proses penyempurnaan materi lagu-lagu STATIM, barulah Openg merekrut Widhy (Vocal) dan Ardi (Gitar), untuk mengukuhkan STATIM sebagai sebuah formasi Band. STATIM hanya di gawangi oleh 3 orang personil, hal tersebut dikarenakan untuk mempermudah komunikasi, penyatuan ide, pendapat dan lain-lain.

Genre

Adapun jenis musik dari STATIM kerap disebut Pop Alternatif yang memiliki sentuhan Rock di dalamnya, dimana aliran itu sendiri hanyalah sebuah perspektif yang dapat mempermudah pandangan terhadap musik STATIM, bukan sebagai payung yang mengekang kebebasan berkreasi dalam musik, karena pada dasarnya musik itu bukan untuk di kotak-kotakkan.

StAtim StAter@FACEBOOK Nagaswara music & publishing